Inti Ajaran Sang Buddha
Orang yang gampang frustasi, gampang kecewa, orang ini adalah orang yang 'aku' nya besar, makin besar 'aku'nya makan akan makin gampang tersinggung, makin gampang kecewa, gampang putus asa. tetapi sebaliknya, orang yang makin tipis 'aku'nya, orang yang berusaha menhancur-lemburkan 'aku'nya, orang ini akan bahagia, tidak gampang patah semangat, tidak gampang frustasi, tidak gampang terkena tekanan batin.
Kenapa sekarang ini banyak orang yang terkena tekanan batin? Banyak orang terkena stress, jarang orang yang mau menjadi Bhikkhu , oleh karena sekarang ini maikn besar aku - ego yang orang-orang miliki. Apa yang akan diperbuat umat Buddha untuk membuat rasa stress dan tekanan jiwa menjadi lebih baik? Saya menyarankan sebagai berikut;
1. Memperkecil ke'aku'an.
2. Memperbanyak meditasi.
Oleh karena dengan memperkecil keakuan, Saudara akan mengurangi tekanan mental yang sering muncul dalam pikiran Saudara. Orang yang 'aku'nya kecil, jarang.....sukar tersinggung, sukar terkena persoalan-persoalan yang merugikan dan membuat tekanan mental, tekanan batin. Justru orang yang besar 'aku'nya yang sering menderita.
Oleh karena itulah Saudara sekalian, berikan waktu, sisihkan waktu dalam kehidupan Saudara sehari-hari untuk bisa mengabdi demi kepentingan masyarakat.
Kami para Bhikkhu, telah menyisihkan waktu kami sebanyak mungkin demi masyrakat, andaikata pekerjaan kami tidak berhasil, kami tidak akan menyesal oleh karena kami tidak hanya diam berpangku tangan, kami telah berusaha membuat kehidupan ini menjadi kehidupan yang sebaik-baiknya.
Para Bhikkhu berusaha membuat hidupnya ini tidak sia-sia, suatu hidup yang bermanfaat, mengisi kemajuan dirinya sendiri sepenuh-penuhnya demi manfaat orang banyak, dan dengan demikian jarang kita ini bisa menyesal. Andaikata toh pekerjaan kita tidak berhasil, kita tidak perlu menyesal oleh karena kita telah melewatkan kehidupan ini dengan megisinya dengan sebaik-baiknya. Jangan putus asa Saudara-saudara sekalian, jatuh...bangkit lagi, gagal....bangun kembali, karena tidak ada kesulitan yang akan mencengkeram kita selama-lamanya.
Kesulitan, problem, persoalan, kesedihan, semuanya itu tidak kekal, oleh karena itu jangan patah semangat, jangan putus asa, maju terus, tambahlah kebaikan, karena hanya dengan perbuatan baik yang bisa menyelamatkan kita, menolong kita, membantu kita dalam kehidupan sekarang maupun dalam kehidupan yang akan datang. Inilah inti Ajaran Sang Buddha.
Apakah ajaran seperti ini sekarang sudah basi? Justru ajaran seperti ini sekarang masih relevan.
sumber: YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.